Di tengah maraknya wisata kuliner Indonesia, sebuah penamaan makanan menjadi suatu hal penting karena untuk memberi wawasan/informasi bagi penikmat kulinernya. Pernahkah terlintas di pikiranmu dari mana asal muasalnya nama-nama makanan yang sering kali dijumpai dalam sehari-harimu? Nusantara mempunyai beragam jenis makanan dengan nama-nama yang sangat unik. Banyak nama makanan mencantumkan nama kota asal, penyebutan nama makanan yang diulang, serta nama makanan yang diambil karena sensasi yang dirasakan saat mencicipinya.
Orak-arik sebagai salah satu contoh penyebutan nama makanan yang diulang. Makanan campuran telur dan sayur ini tidak bisa di diamkan begitu saja. Namun harus berkali-kali diacak-acak agar menjadi makanan dengan nama orak-arik itu. Contoh lainnya juga ialah Dodol yaitu makanan yang dikategorikan dalam jenis makanan manis. Untuk membuat dodol yang enak ternyata cukup sulit karena proses pembuatannya yang lama dan membutuhkan keahlian. Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat dodol terdiri dari campuran santan kelapa, tepung beras, gula pasir, gula merah dan garam. Efek dari proses seperti pencampuran yang berulang kali ini menjadikan sebuah makanan lebih nikmat merata karena rasa dari beberapa bahan menjadi satu. Oleh karena itu dapat kita simpulkan bahwasannya soal nama yang berulang itu terkait dengan proses pembuatannya. Dalam proses pembuatannya, ada proses pengulangan yang dilakukan hingga berkali-kali atau juga pencampuran yang berulang-ulang hingga nama proses itu melekat di dalam nama makanan.
Siapa yang tak tahu nama buah berbentuk bintang? Tentu semua orang tahu jawaban dari pertanyaan tersebut buah berbentuk unik satu ini bernama belimbing. Salah satu potensi pertanian pada kawasan Depok ternyata dalam hal Pertanaman Belimbing. Setiap acara lomba buah unggul dan pameran buah Nasional, Belimbing Dewa khas Depok selalu lebih unggul dari jenis belimbing wilayah lainnya berdasarkan versi majalah tanaman Trubus. Dan karena hal ini juga telah memunculkan sebuah ide cemerlang sebagai tonggak awal dari pembuatan produk Dodol Belimbing Dewa dengan memanfaatkan belimbing yang terlalu masak oleh Kelompok Usaha Bersama(KUB Depok). Produksi makanan ini merupakan satu-satunya jenis makanan khas yang ada pertama kali di kota Depok. Dan kini dapat ditemui pada banyak tempat, salah satunya tempat terkenal dengan bangunannya yang dilapisi emas yaitu kubah emas. Berderet kios menawarkan dodol khas kota depok ini dan menjadi incaran para pengunjung / peziarah Masjid Kubah Mas dari berbagai daerah di Nusantara. Bisa dibilang ini menjadi semacam sentra cinderamata para tamu Masjid dan mengharumkan nama kota depok diberagam pelosok nusantara.
Dari semua hal yang sudah dijabarkan tadi dapat simpulkan sebuah nama itu merupakan hal penting! Jika tak ada nama, bagaimana kita bisa membedakan antar kota pada kepulauan nusantara yang begitu luas ini? Tanpa nama, ciri khas sebuah wilayah seperti belimbing khas kota depok ini sulit untuk dikembangkan dan dijadikan cinderamata unik sebuah kota. Dari sebuah nama yang ada, pasti ada arti tersendiri dibaliknya.
Tag : “LombaBlogDepok 17 Juli – 17 September 2010″,
Karya : Bellalita R.S.I
OK,Bebe !