Archive for Februari 2009
Prepare Yourself To Compete Globally
Tema : Prepare Yourself To Compete Globally
“Unjuk Gigi Di Masa Global”
Dunia tanpa persaingan ibarat dunia hanya memiliki satu warna. Tidak ada keindahan yang terpancar mewarnai kehidupan dunia. Perlu diakui bahwa ternyata persaingan itu bisa terjadi dimana saja dan sudah sejak dini terlatih dilingkungan sekolah. Contohnya saja seperti ketika kita duduk dibangku sekolah dasar, kita bersaing untuk meraih prestasi dengan juara kelas.
Berprestasi adalah impian semua insan didunia ini,baik dibidang pendidikan,pekerjaan dan lain-lain. Dalam meraih prestasi,kita bersaing untuk menjadi sang pemenang bukan sang pecundang. Sehingga untuk meraihnya,seseorang perlu kerja keras dan semangat menjalaninya. Meminjam pendapat salah satu ahli bernama Tapiardi (1996:105) yang mengatakan bahwa ”Suatu cara berfikir tertentu apabila terjadi pada diri seseorang cenderung membuat orang itu bertingkah laku secara giat untuk meraih suatu hasil atau prestasi.” Dengan kata lain,jadikanlah kesuksesan dalam mengalahkan persaingan walaupun ratusan orang sebagai tingkat dasar/awal untuk meraih prestasi.
Kehidupan diibaratkan seperti orang yang mendaki sebuah gunung dan untuk menjadi seorang pendaki sejati itu harus memiliki jiwa climber(tak mudah putus asa). Hari ini harus lebih tinggi (baik) dari kemarin dan esok harus semakin tinggi(baik) dari hari ini. Memang bukan sesuatu hal yang mudah untuk melakukan itu, perlu persiapan yang benar-benar matang,terencana dengan cermat dan dilakukan dengan semangat hingga mencapai puncak gunung yang dituju. Karena secara manusiawi itu sendiri,setiap individu(manusia) berbeda-beda cara pemikirannya dan salah satunya terlihat dari perbedaan faktor pendukung dan penghambat motivasi dirinya sendiri.
Namun,fakta aneh yang malah sering terjadi justru dikehidupan adalah kebanyakan orang mengabaikan motivasi faktor pendukung yang dimiliknya sedangkan penghambat motivasinya yang justru dipupuk dan dikembangkan hingga terjebak dalam keputusasaan. Lalu bagaimana agar kita tidak terjebak dalam keputusasaan tersebut? Memang tidak mudah untuk menghilangkan kebiasaan buruk itu,tetapi itulah indahnya dinamika kehidupan. Sebelumnya,sadarilah bahwa untuk mencapai sesuatu yang diinginkan itu tidak mudah,perlu proses dan memakan waktu yang tidak singkat,maka dari itu kita harus menyadari kemungkinan yang akan terjadi dimasa mendatang dengan menerapkan strategi yang jitu agar menjadi pemenangnya.
Kemampuan beradaptasi merupakan salah satu hal penting dalam meraih kesuksesan terutama di era global ini. Layaknya seekor bunglon yang suka berubah-ubah sesuai dengan tempatnya, ternyata sama halnya yang dialami manusia. Kehidupan manusia didunia juga begitu,selalu berkembang dan berubah-ubah sesuai tempat/jamannya. Apabila tidak mengikuti perubahan jamannya dengan kata lain tidak mampu beradaptasi maka kegagalan-lah yang terjadi di masa depan. Sehingga kita sebagai insan di dunia harus memiliki dasar kemampuan beradaptasi agar dengan mudah bisa mengikuti perubahan demi perubahan dimasa mendatang terutama dalam menyikapi perubahan-perubahan itu dengan cermat.
Menurut Deaux, Dane, & Wrightsman (1993), ”kompetisi adalah aktivitas mencapai tujuan dengan cara mengalahkan orang lain atau kelompok.” Kini kompetisi terasa semakin ketat persaingannya. Dalam menghadapi kompetisi tidak semulus yang kita bayangkan. Butuh persiapan mental dalam mengikuti kompetisi. Karena dengan melakukan persiapan mental, maka akan lebih siap apabila menerima kegagalan dan tetap tegar dalam menghadapinya, serta tetap siap menghadapi kompetisi lain di masa yang akan datang. Persaingan bisa menjadi bahan acuan kita dalam berkompetisi. Mengapa demikian? Tanpa kita sadari,ternyata adanya persaingan sehat menjadikan kinerja kerja/potensi seseorang mencapai maksimal. Karena mau tidak mau seseorang yang sedang berkompetisi itu berusaha keras kreatif dan inovatif untuk menggapai suatu tujuan yaitu menjadi sang pemenang.
Konsekuen dari bertanding/berkompetisi adalah meraih kemenangan atau kekalahan. Dan tentu saja dalam bersaing kita menuju sesuatu yang lebih baik dan lebih unggul,bukan menuju sesuatu yang semakin buruk dari sebelumnya. Dalam berkompetisi kita sebagai peserta kompetisi sejati juga mesti pandai-pandai memberi motivasi kepada orang lain. Mengapa demikian? Seperti perumpaan seorang penjual akan mulus jalan karirnya jika punya kemampuan untuk memotivasi calon pembelinya,maka dari itu diperlukan kemampuan seperti itu. Memang memotivasi orang lain bukanlah hal utama yang harus dilakukan,karena menjaga motivasi sendiri yang terpenting-pun kadang masih sulit dilakukan. Namun tidak ada salahnya bukan,jika melakukan semua itu untuk menjadi lebih baik dalam berkompetisi?
Di kalangan pelajar, pagelaran kompetisi/perlombaan dari tingkat sekolah hingga tingkat internasional menjadi ajang bergengsi menunjukkan bakat dan potensi dibidang tertentu,salah satunya adalah mengikuti Olympiade Sains Nasional (OSN). Sebagaimana Olympiade adalah peserta-peserta terbaiklah yang akan terpilih. Tidak sedikit sekolah baik negeri maupun swasta terobsesi untuk bisa meloloskan siswanya ke ajang ini. Banyak usaha yang dilakukan, mulai dari pemberian materi pelajaran tambahan serta latihan-latihan dengan waktu yang khusus,karena dalam mengikuti olympiade tidak cukup hanya mengandalkan materi pelajaran di sekolah saja. Namun semua kembali terhadap diri siswa itu masing-masing.
OSN Kebumian merupakan cabang baru dalam OSN ditahun 2008 yang meliputi geologi, geofisika, oseanografi, meteorologi, dan astronomi. Urwatul Wusqo adalah satu dari sebelas siswa MAN Insan Cendekia Gorontalo yang mewakili Provinsi Gorontalo di ajang OSN 2008 hingga meraih medali emas dibidang kebumian. Perasaan gembira bercampur tak percaya ketika pengumuman pemenang OSN, namanya disebutkan sebagai pemenang yang mengalahkan 90 siswa lainnya dari penjuru tanah air dan berhak atas medali emas.
sumber foto :
1) http://3.bp.blogspot.com/_9jMIa8UcO2E/SJbvkfJtukI/AAAAAAAAAGg/t4A2l4_C74k/S240/earth.gif
2) http://kingandam.files.wordpress.com/2008/03/abfii.jpg
3) http://www.hendihen.com/gallery/telkom/telkom-poster-kompetisi-ful.jpg
4) http://www.oregon.gov/DHS/ph/oralhealth/images/smile.jpg
dan... alhasil inilah......
Math Poem (karya :Vina)
KARYA : Vina